Laman

Rabu, 27 Januari 2016

Kisah teladan sahabat Sahal Ra. di zaman Nabi Muhamaad Saw.


Suatu ketika Sahabat Sahal ra. memiliki tetangga yahudi dan
 punya rumah bertingkat. Sementara itu air kamar mandinya
bocor yang mengenai rumah sahabat Sahal. Sahal bertahun-tahun
secara diam-diam mengambil dan menadahi air bocoran
kamar mandi tersebut dengan ember. Setiap malam
dibuang air tersebut dengan maksud agar tidak
kedengaran tetangga yahudi. Dan kejadian inipun tidak
disampaikan (tidak mau menegur) kepada tetangga yahudi
 hanya karena untuk menjaga perasaan dan menjaga
hubungan baik bertetangga saja.
Suatu ketika, sahabat Sahal sakit. Tetangga yahudipun
akhirnya menjenguk. Setelah melihat-lihat rumahnya
ternyata dilihatlah ada ember berisi air dari curahan
kamar mandi rumah yahudi tersebut.


Bertanyalah  yahudi tersebut kepada Sahal dan terjadilah dialog;
“Ada apa dengan ember didekat rumah saya ini?”
“Ini ember aku gunakan untuk menadahi air bocoran dari kamar mandi kamu.”
“Sudah berapa tahun bocornya?”
“Sudah bertahun-tahun.”
“Kenapa kamu tidak menegur saya?”
“Saya menjaga perasaan kamu, ada hak tetangga. Dan ini adalah akhlak Nabi Muhammad Saw.”
Akhirnya si yahudi meminta maaf dan akhirnya berkat tauladan akhlak mulia sahabat Sahal Ra,
si Yahudi pun akhirnya masuk Islam.

Pada saat saya menulis ini, saya pun sedang diuji oleh Allah sebab tetangga 
yang memiliki hewan ternak. Sehingga kami dan para tamu yang berkunjung
 ke tempat rumah dan kantor percetakan, mendapat bau harum. Apalagi 
sedang musim hujan. Semakin harum dan semerbak. Semoga kami dikuatkan 
dan sabar serta ikhlas. Sekaligus mudah-mudahan kami cepat-cepat 
mendapat bau harum surga sebelum meninggal kami. Artikel ini hanya 
sekedar untuk saling menginspirasi bukan membuka aib tetangga. 
Semoga bermanfaat. Amin Ya  Rabbal ‘Alamin.

Pesan Moral:
1.       Menjaga kemulian akhlak sebagai muslim adalah mutlak.
Rasul Saw bersabda; Sesungguhnya aku diutus ke dunia ini untuk menyempurnakan akhlak.
Ini menjadi dasar bahwa tolak ukur memulyaan seseorang itu lebih dilihat dari akhlaknya.
Seberapapun ilmu dan harta benda yang dimiliknya, jika tidak punya amal, berakhlak
 buruk dan berperilaku sombong, maka akan mengatarkan kehancuran semata.
  
2.       Menjaga hak bertetangga adalah mutlak dan sunnatullah.
Tetangga memiliki hak dan tanggung jawab antar sesama tetangga. Terkadang justru karena
akhlak bertetangga yang baik, akhirnya bisa masuk surga. Namun sebaliknya, jika tidak
 pernah menunaikan hak tetangga, dan sering menyakitinya justru menghawatirkan masuk neraka.

3.       Merendahkan hati membawa mulia di mata Allah.
Rasul Saw bersabda; “ Sesungguhnya Allah tidak akan melihat wajah dan harta kalian,
akan tetapi Allah melihat amal dan hati kalian.”
Dari dasar ini yang terpenting adalah amal dan hati kita. Bersihkan hati dan sucikan jiwa,
 insyaa Allah akan membersihkan dosa-dosa kita.

4.       Dengan menjaga akhlak tersebut akhirnya orang non muslim, baik tetangga
maupun non muslim yang memusuhi akan mendapat sentuhan hikmah yang
menyebabkan masuk Islam.

Semoga bermanfaat. Shollu ‘alan Nabi…..!!
Salam Sukses Berkah Berlimpah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar